Sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan napza, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa melaksanakan kegiatan Fasyankes di lingkungan pendidikan. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa menggandeng RSUD Kab Sumbawa dan BNN Kabupaten Sumbawa untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman mengenai dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi remaja dan pelajar.
Pada hari Rabu (24/05/2023), Tim mengunjungi SMP N 1 Lopok. Kegiatan dihadiri oleh sebanyak 100 siswa/i yang terdiri dari SMP N 1 Lopok, SMP N 2 Lopok, dan SMK N 1 Lopok. Kegiatan dilaksanakan di ruang aula SMP N 1 Lopok dan dibuka secara langsung oleh Kepala Sekolah. Pada sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada Tim yang telah hadir untuk memberikan penyuluhan napza, serta berharap dari kegiatan yang dilaksanakan akan mampu memberikan dampak yang positif bagi para siswa/i serta menjadi pedoman untuk tidak menyalahgunakan napza.
Selanjutnya pada kesempatan pertama, Ibnu Prijananda narasumber dari BNN Kabupaten Sumbawa menyampaikan materi tentang hidup sehat tanpa narkoba. Dalam penjelasannya, beliau memberikan pemahaman bagi para siswa/i untuk menjauhi segala aktivitas yang menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut didasarkan pada fakta bahwa sebanyak 50% penyalahguna narkoba di Kabupaten Sumbawa dilakukan oleh anak muda dengan rentang usia 15-25 tahun. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pelajar atau mahasiswa sangat rentan untuk menjadi penyalahguna narkoba.
Kemudian pada kesempatan kedua, penyampaian materi oleh Kabid KesMas Dinas Kesehatan, Bapak Abdul Munir. Yang menyampaikan materi mengenai dampak penyalahgunaan napza bagi remaja dan pelajar. Lalu pemateri terakhir yaitu dr. Jackson Bomba, Sp.Kj. dari RSUD Kab Sumbawa yang menyampaikan materi mengenai pengertian napza dan obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan narkotika serta yang rentan untuk disalahgunakan.
Sosialisasi P4GN pada Kegiatan Fasyankes dan Sekolah di Kecamatan Lopok
