
Sebagai upaya penyebarluasan informasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika). BNN Kabupaten Sumbawa hadir dalam Acara Talkshow “Festival Maras” yang diselenggarakan oleh Admin Semaras Sia bersama Owner Semeloto.id dan Owner Raberas Resto. Acara tersebut merupakan yang pertama di Kabupaten Sumbawa dan ditargetkan bagi kaum muda Sumbawa.
Acara yang dipandu oleh Marsya dan Jaka tersebut menghadirkan beberapa narasumber yaitu Fery Priyanto, S.Sos., M.M. selaku Kepala BNNK Sumbawa, Tari dan Aldi selaku Owner Semeloto, Sultan Kertapati selaku Owner Raberas Resto, Pak Arif Sakeco selaku pendiri Sanggar Seni Cinde Bulaeng. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Raberas Resto pada hari Minggu 05/01/2020 dan dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari putra dan putri berprestasi Kabupaten Sumbawa, diantaranya Putri Intan Bulaeng, Duta Bahasa, Putri Otonomi Kabupaten Sumbawa, dan Putri Paskibraka Sumbawa serta pengunjung Raberas Resto yang sebagian besar merupakan kaum millenial.
Pada kesempatan yang diberikan, Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, Fery Priyanto, S.Sos., M.M. selaku narasumber dari BNN Kabupaten Sumbawa memberikan pemahaman kepada para peserta yang hadir bahwa saat ini Indonesia telah mengalami kondisi darurat narkoba. Hal tersebut dikatakan bukan tanpa alasan, karena jika dilihat berdasarkan data dari BNN RI, jumlah penyalahguna narkotika sepanjang tahun 2018 di Indonesia mencapai angka kurang lebih 3,5 juta penyalahguna. dan korban meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba sebanyak 20 hingga 30 perharinya. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa memang narkoba merupakan senjata terburuk bagi rusaknya generasi suatu bangsa.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa yang menjadi alasan Indonesia dijadikan pangsa pasar narkoba karena Indonesia merupakan negara kepualauan terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Jadi tidak heran jika Indonesia menjadi market yang sangat menjanjikan bagi para pengedar narkoba.
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa narkoba yang beredar di dunia dan sudah teridentifikasi sangat banyak sekali, jumlahnya ada 800 lebih jenis narkoba yang sudah teridentifikasi. Serta kerugian negara yang timbul akibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba mencapai angka 61 Triliun Rupiah pertahunnya. Sehingga Beliau menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir, bahwa permasalahan narkoba bukan merupakan tanggung jawab BNN, Kepolisian, atau Pemerintah semata, namun dibutuhkan kerjasama dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama mencegah dan memerangi narkoba untuk menjaga generasi Indonesia dari penyalahgunaan narkoba. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan para narasumber yang hadir.
Harapannya setelah diberikannya informasi P4GN pada acara Festival Maras tersebut, para peserta yang sebagian besar merupakan generasi muda Sumbawa dapat mengukir prestasi di tingkat nasional bahkan internasional tanpa narkoba.